No. | Nama Inovasi | Cara Kerja | Manfaat | Tim Pembuat | Tahun | Penghargaan | Foto |
1. | Video Pembelajaran | Membentuk kelompok, 1 kelompok 5-6 peserta didik. Perwakilan dr setiap kelompok ke depan untuk mengambil 1 materi Materi yang dipilih didiskusikan untuk membuat skenario pembelajaran Berdasarkan skenario, setiap kelompok mulai mengambil video. Kemudian, diedit. Selanjutnya, hasil video pembelajaran dipresentasikan | Meningkatkan kreativitas siswa, khususnya dalam pembuatan video pembelajaran Meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi Menambah keberagaman media pembelajaran | Kelompok-kelompok di setiap kelas dipandu Guru Mapel Bahasa Indonesia: Siti Anissa | 2019 | – | ![]() |
2. | Permainan Tebak Kata dalam Materi Tugas dan Wewenang | Siswa secara berkelompok membuat scrapbook mengenai tugas dan wewenang hakim, advocat, MA, MK, KY, dan KPK. Setelah selesai scrapbook buatan kelompok tadi dibagikan secara acak ke kelompok lain untuk dibaca dan diberikan waktu untuk memahami setalah itu barulah permainan dimulai | Siswa dapat memahami tugas dan wewenang dengan cepat dan mudah | Riszki Faniah, S.Pd dan Idhayanti, S.Pd | 2019 | – | ![]() |
3. | Inovasi Kebugaran Jasmani S.A.P.O.E. | Pertama siswa melakukan pemanasan statis dan dinamis, kemudian siswa dibagi menjadi 2 kelompok sesuai dengan jumlah siswa. lalu untuk pembelajaran kebugaran jasmani ini siswa diharuskan : 1) Berlari cepat sesuai jarak yang sudah ditentukan dengan cones (corong), setelah siswa berlari cepat (sprint) 2) Siswa kembali ketempat awal saat start tadi dengan melewati cones yang sudah disusun dengan cara zig-zag yang mana ini bertujuan untuk membentuk kelincahan, berikutnya setelah siswa melakukan zig-zag dan kembali ke tempat semula, 3) Siswa bersiap menggunakan hulahup / ban bekas untuk melakukan lompatan yaitu dengan cara melemparkan hulahup/ban tersebut ke depan sesuai kemampuan lompatan mereka masing-masing dan yang terakhir, 4) Siswa yang sudah melakukan tugas tersebut siswa meniup balon yang sudah disediakan sampai maksimal dan menginjak balon tersebut sampai meletus sebagai tanda telah selesai melaksanakan tugasnya dan untuk memberi tanda kepada rekan satu tim untuk meneruskan tugasnya sampai siswa yang terakhir dikelompoknya. | 1) Menumbuhkan kekompakkan siswa (Kerjasama) 2) Menanamkan kejujuran siswa 3) Membentuk/melatih Kecepatan (Sprint) 4) Membentuk/Melatih Kelincahan (Agility) 5) Membentuk/Melatih Daya Ledak Tungkai (Power) 6) Membentuk/Melatih Daya Tahan (Endurance) | Erwin Azhar Feriawan, S.Pd Drs. Sugeng Joko Wuryanto Nendi Hendrawan, S.Pd | 2019 | – | ![]() |
4. | Penerapan Aplikasi Quizizz, dalam penilaian Pembelajaran Sejarah | Guru menyiapkan Soal di Aplikasi Quizizz, kemudian Siswa membuka aplikasi Quizizz pada android untuk join a game dan siswa dapat mengerjakan soal yang sudah di siapkan guru. | Salah satu sarana yang dapat meningkatkan dan menyemangatkan motivasi belajar siswa, dan dapat mempermudah guru dalam penilaian dan menganalisis hasil belajar Siswa | Imam Syaifulloh | 2019 | – | ![]() |
5. | Penerapan Aplikasi qr- Code-Generator, dalam Pembelajaran, dalam bentuk Mateti, Power Point, Bahan Ajar dan Soal dalam Pembelajaran Sejarah | Guru menyiapkan Materi, Soal, Bahan Ajar, dalam bentuk Bar Code, yang diberikan oleh guru. Kemudian siswa dapat mengscanner Bar Code yang isinya Materi, PowerPoint, Bahan Ajar dan Soal yang disiapkan oleh Guru | Salah satu sarana yang dapat meningkatkan dan menyemangatkan motivasi belajar siswa, dan dapat mempermudahkan guru dalam proses pembelajaran | Imam Syaifulloh | 2019 | – | ![]() |
6. | PEMBUATAN TANDU DARURAT PMR SNEKER | Tandu adalah alat transportasi jarak dekat yang menggunakan tenaga manusia. Tandu dapat mengangkut satu orang penumpang, berbentuk kotak dan dipikul oleh orang atau lebih . Orang yang menggunakan tandu biasanya adalah seorang bangsawan atau pemimpin. Tandu biasanya berisi kursi atau tempat tidur yang dipikul oleh dua atau lebih laki-laki, kebanyakan tandu biasanya tertutup untuk perlindungan panas dan hujan. Tandu yang besar, misalnya dari kaisar Cina, mungkin mirip kamar kecil yang dipikul oleh selusin atau lebih laki-laki. Penggunaan tandu ialah dengan cara dipikul di pundak. MACAM-MACAM TANDU Macam-macam tandu itu sangatlah banyak dan beraneka ragam bentuknya, namun tujuan dari tandu itu sama yaitu sebagai alat untuk mengevakuasi korban. Adapun macam-macam tandu yang sering kita kenal antara lain : 1. Tandu Sepinal 2. Tandu Sorong 3. Tandu Lipat 4. Tandu Darurat Tandu darurat yaitu : tandu yang sering sekali di gunakan ketika dalam keadaan darurat atau mendesak yang diluar dari perkiraan atau kemampuan manusia misalnya lupa atau lintasan yang tidak memungkinkan untuk membawa tandu yang sudah ada. Tandu darurat ini sering di gunakan ketika dalam keadaan darurat misalnya ketika di hutan ataupun lembah yang mana dalam keadaan itu tidak mungkin untuk membawa tandu yang sudah ada atau sudah jadi, maka dalam keadaan itulah tandu darurat ini dipakai. Adapun pengertian tandu darurat itu sendiri adalah: sebagai alat transportasi darurat yang dibuat dengan menggunakan alat atau bahan yang seadanya. Hal-hal yang diperlukan dalam pembuatan tandu darurat adalah sebagai berikut: 1. bambu atau kayu 2. tali 3. mitella 4. pembalut gulung Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: a. 2 (dua) buah bambu panjang yang memiliki ukuran panjang 225 cm atau yang disebut ibu tandu. 2 buah bambu pendek yang memiliki ukuran panjang 60 cm atau yang disebut anak tandu. b. 2(dua) buah tali tandu yang memiliki panjang 13 m dan memiliki ukuran diameter 3,5,8 ml c. 3 (tiga) buah mitella yang memiliki ukuran segitiga sama kaki yang panjang kakinya 60 dan lebar 125 d. 2(dua) buah pembalut gulung yang memiliki ukuran panjang 2m adapun kegunaan dari pembalut gulung ini adalah untuk pengikat korban, agar korban tetap dalam posisi dan tidak jatuh dari tandu ketika melewati lintasan yang sulit, misalnya didaerah tebing dan lintasan-lintasan yang dikhawartirkan korban dapat terjatuh. | Memudahkan penolong untuk mengevakuasi korban, memberi rasa nyaman pada korban pada saat evakuasi berlangsung.dll tandu ini peranannya sangat penting pada saat terjadi bencana alam,kecelakaan,maupun hal-hal yang diluar kemampuan manusia yang membutuh kan evakuasi missal kecelakaan. dan lain-lain penulis menulis materi tandu ini adalah bertujuan agar pada saat terjadi bencana alam ataupun hal-hal yang membutuhkan evakuasi, tidak terjadi kepanikan atau kesalahan dalam menangani korban dan mencegah terjadinya kematianUrutan apél yang digunakan dalam PMR | Ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 1 Krangkeng | 2019 | – | ![]() |
7. | Pembelajaran Model Cooperative Learning dengan pemanfaatan multi media dalam Mata Pelajaran Bahasa Jepang | 1. Siswa belajar dalam kelompok 2. Siswa mengerjakan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) 3. Siswa melakukan aktifitas dalam kelompoknya berupa permainan puzzle, mix and match 4. Siswa dapat menarik kesimpulan mengenai materi pembelajaran | 1. Penggunaan media yang beragam dapat menjadi variasi dalam pembelajaran 2. Pembelajaran menjadi menarik dan menyenangkan 3. Siswa dapat berkolaborasi dalam kelompok sekaligus mengeksplor kemampuan individu 4. Tidak ada siswa yang pasif, semua berperan 5. Melatih siswa berpikir kritis | Erawati, S.Pd | 2019 | Dimuat sebagai artikel dalam Buku Bunga Rampai Praktik Pengajaran Bahasa Berorientasi HOTS terbitan SEAMEO QITEP in Language 2019 | ![]() |
8. | Pembelajaran Berbasis Web | 1. Guru mengunggah materi di blog 2. Siswa membuka blog tersebut dan menpelajari materinya 3. Guru dan siswa, siswa dan siswa saling terjadi proses belajar mengajar. 4. Siswa mengerjakan quiz melalui web tersebut. | 1. Pemanfaaran media internet sebagai sarana pembejaran 2. Siswa lebih aktif menggunaka HP untuk pembelajaran daripada untuk permainan. 3. Hasil belajar (quis) langsung dapat di lihat oleh siswa | Damir | 2019 | – | ![]() |
9. | Pemanfaatan Lab komputer untuk bimbingan karier | Guru BK dan siswa dapat memanfaatkan lab komputer yang ditunjang internet untuk bimbingan karier | Memudahkan guru BK dan siswa dalam melakukan layanan karier | Hayun Wasiah, S.Pd. dan TIM | 2019 | – | ![]() |
10. | Pemanfaatan Aplikasi Geogle Form dalam Pembelajaran Biologi | Guru menyiapkan materi dan kuis di aplikasi geogle form Siswa diberi link. Kemudian, siswa dapat mengerjakan soal yang sdh disipkan guru | Salah satu sarana yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa Mempermudah guru dalam penilaian n analisis belajar siswa | Nunung Kusnawati | 2019 | – | ![]() |
11. | Peer Counseling | Siswa yang berhasil mengatasi permasalahan membantu temannya mengatasi masalah yang memiliki situasi sama | Membantu mengatasi masalah teman | * Hayun Wasiah * Titin Umrotin * Tuslani * Shella Damaretha | 2019 | – | ![]() |
12. | PATROLI KEAMANAN SEKOLAH Gatur Lantas di depan Sekolah | Mengatur arus lalu lintas didepan sekolah pada pagi hari sebelum KBM berlangsung, dan dihari-hari besar tertentu, dan didampingi oleh pihak Kepolisian RI | Membantu para penyebrang jalan | Anggota Patroli Keamanan Sekolah SMAN 1 Krangkeng | 2019 | Mendapat apresiasi positif dari pihak Kepolisian RI, karena membantu pihak Kepolisian dalam bidang Lantas | ![]() |
13. | MENARA PANDANG | Menara pandang pramuka adalah struktur bangunan dari bambu (tongkat pramuka) yang tingginya melebihi dari lebar menara itu sendiri. Pada kegiatan Perkemahan Sabtu Minggu (PERSAMI) atau kegiatan lainnya, selalu ada menara pandang yang dibuat.Sebagai anak pramuka, kamu harus mengerti pionering menara pandang. Menara pramuka ini tidak bisa dibuat sendiri, diperlukan tim yang membantu memegang tiang (tongkat) dan yang mengikat dengan simpul pramuka.Ada banyak macam dan bentuk menara pandang, mulai dari yang memiliki struktur tiang kaki tiga, empat, bahkan dengan model dua segitiga terbalik. | menara pandang adalah untuk melihat keadaan sekitar perkemahan, jadi semua anggota pramuka yang berada di atas menara dapat memantau kejadian dan keadaan di area kemah. | Anggota PRAMUKA SMA Negeri 1 Krangkeng ” SERASIH” | 2019 | diterapkan dan dilakukan semua Anggota PRAMUKA SMA Negeri 1 Krangkeng | ![]() |
13. | MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG BERBASIS HOTS DENGAN MENULIS TENTANG CITA-CITA MELALUI MEDIA PADLET | Dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jepang dengan model Project Based Learning, siswa mendapat penugasan untuk menulis tentang impiannya dalam bahasa Jepang berdasarkan materi yang sudah dipelajari. Hasil dari project tersebut ditulis dan diupload dalam media Padlet dimana semua siswa dapat melihat seluruh hasil karya yang dibuat oleh siswa lain, dapat saling mengomentari, menilai, dan mengevaluasi secara objektif hasil karya siswa lainnya | 1. Siswa belajar mengoptimalkan fungsi gawai yang dimilikinya untuk belajar 2. Siswa mengenal aplikasi alternative yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran 3. Hasil karya siswa terdokumentasi dengan rapi, tanpa memakan ruang dan tempat 4. Guru dan Siswa dapat melihat hasil karyanya kapan saja dan dimana saja 5. Siswa memiliki motivasi untuk mencapai impian yang sudah ditulisnya 6. Siswa dapat menanamkan karakter baik sedini mungkin agar impiannya terwujud | Erawati, S.Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Jepang | 2019 | Telah dijadikan makalah yang dipresentasikan dalam final Olimpiade Guru Nasional tahun 2019. | ![]() |
14. | Majalah Superior News | Setiap satu semester, terbit 1X. Dibagikan ke siswa bersama dengan pembagian raport. Tuliasan di Majalah Superior News dihimpun oleh Tim Jurnalis yang tergabung di Ekstrakurikuler Jurnalis. Editing oleh Pembina Jurnalis yang sekaligus pengampu Mapel Bahasa Indonesia | Menyalurkan kreativitas siswa, khususnya dalam bidang tulis-menulis; Dokumentasi kegiatan sekaligus penyeberan informasi kegiatan yang ada di SMAN 1 KRANGKENG Media promosi | Tim Jurnalis dipandu pembina ekstrakurikuler Jurnalistik | 2019 | – | ![]() |
15. | Membuat replikasi DNA dan RNA sebagai media pembelajaran | 1.Potong kawat menggunakan pisau dengan ukuran 30 cm dan 15 cm sebagai kwat penyekat 2.Gunting sedotan dengan ukuran sesuai yang kita perlukan 3.Sedotan digulung pada kawat sampai semua kawan terselimuti 4.Susun kawat sampai menyerupai spiral 5.Lalu di putar sampai membentuk untaian DNA | Memudahkan siswa dalam memahami struktur DNA dan RNA dalam pembelajaran Substansi Genetika, meningkatkan kreatifitas siswa dalam membuat media pembelajaran, menjadikan kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan. | Hj.Kurniasih, SP | 2019 | – | ![]() |
16. | Memanfaatkan kegiatan koperasi konsumsi dan kantin sehat untuk mata pelajaran Ekonomi di SMA N 1 Krangkeng | Siswa mengamati kegiatan koperasi konsumsi dan kantin sehat juga meminta data yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan kepada pelayan kantin dan pengurus koperasi | Siswa praktek langsung materi kegiatan ekonomi dengan melakukan transaksi pada koperasi konsumsi dan kantin sehat juga mendapatkan informasi berupa data-data untuk mengolah laporan keuangan dalam pelajaran ekonomi. | Hj.Lina Herlina Azis Sediana Siti Susana | 2019 | – | ![]() |
17. | Membuat mading kelas sebagai media pembelajaran sosiologi | 1.siswa dibagi kelalam beberapa kelompok. 2. Masing-masing kelompok mendapatkan materi yg berbeda-beda. 3.Masing-masing kelompok membuat mading semenarik mungkin (isi mading sesuai dengan materi yang telah dibagikan) 4. Setelah selesai masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya kelompoknya di depan kelas. | Dapat meningkatkan kratifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran,membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan, memudahkan siswa dalam memahami materi karena disajikan dengan tampilam yang menarik,menumbuhkan rasa tanggung jawab dan menjalin kerjasama antar anggota kelompok. | Cica Komalasari, S.Pd | 2019 | ![]() |
|
18. | LATIHAN VARIASI DAN FORMASI MENJELANG LKBB | Formasi ialah susunan, bentuk barisan. Oleh karena itu, apabila kita melakukan Formasi, ada aba-aba Buka Formasi & Tutup Formasi, karena saat membuka Formasi, akan ada suatu bentuk akhir dan ariasi ialah perubahan dari keadaan semula, bentuk yang lain. Maka jika kita berbicara variasi, tidak perlu ada Buka Variasi atau Tutup Variasi, karena fokusnya ialah pada proses. Misal, dalam variasi terdapat gerakan hormat yang sudah dimodifikasi, gerakan memanah, menembak, yel-yel, nyanyian, puisi, dsb. Sampai saat ini, jujur, kami belum menemukan referensi hukum yang bisa digunakan untuk mendefinisikan Formasi dan Variasi. Namun, diharapkan dengan adanya tulisan ini bisa membuka mata kita semua (baik anggota Paskibra maupun Pelatih) bahwa esensi Formasi dan Variasi itu berbeda. Sehingga tidak lagi kita melihat dilakukan aba-aba “Buka Formasi.. JALAN” namun gerakan yang dilakukan ternyata merupakan modifikasi dari PBB dasar, misal ditambah yel-yel, dan tidak ada bentuk akhir. | Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu, dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab. Menumbuhkan adalah mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan untuk tugas pokok tersebut sampai dengan sempurna. Rasa persatuan adalah rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas. Disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan/menyisihkan pilihan hati sendiri. | EKSTRAKURIKULER PRAJABRA SMAN 1 Krangkeng | 2019 | – | ![]() |
19 | DAUR ULANG BAHAN LIMBAH | – Memilah dan memilih bahan limbah non organik – membersihkan bahan tersebut – membuat pola dari setiap bentuknya – merangkai dan membersihkan aksesoris untuk menambah keindahan – Finishing – siap diperagakan | sebagai upaya pengurangan limbah dan menanamkan daya kreatif dan inovatif pada siswa | LILIS SUMIRAT, S.Pd ( SENI BUDAYA) | 2019 | – | ![]() |
20. | MEMBUAT LAVA OIL ATAU LAMPU LAVA SEDERHANA | Alat dan Bahan : Air Tablet Effervescent Minyak Air Pewarna (tambahan) Botol Pembahasan : Pertama kita memasukkan air dan minyak dengan komposisi minyak lebih banyak dengan tujuan agar nantinya reaksi akan terlihat lebih indah karena air akan terlempar ke atas melalui minyak. Minyak dan air tidak bisa bersatu dengan sendirinya karena air bersifat polar sedangkan minyak bersifat non polar. kemudian kenapa di gunakan pewarna larut air, karena pewarna tersebut hanya akan memberi warna kepada air saja, tidak kepada minyak. Digunakan tablet effervercent karena tablet tersebut akan larut dalam air dan melepaskan gas CO2 . Karena inilah saat tablet dimasukkan , banyak air yang terikut ke atas juga. | Dari percobaan lampu lava ternyata membuktikan bahwa adanya hubungan antara soda tablet yang menghasilkan gelembung dengan hukum Archimedes (Gaya tekan atas) dan gelembung pada lapisan minyak goreng yang dihasilkan adalah semakin banyak soda tablet yang dimasukan maka semakin banyak pula gelembung karbondioksida yang dihasilkan sehingga lampu lavanya akan semakin meriah | EKSTRAKURIKULER KARYA ILMIAH REMAJA SMAN 1 KRANGKENG | 2019 | – | ![]() |
21. | Kunjungan PN KLS I B Indramayu untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam materi sistem hukum dan proses pengadilan di Indonesia | Dalam kegiatan pembelajaran PPKn siswa mendapatkan penugasan untuk mengunjungi kantor-kantor yang erat kaitannya dengan hukum secara berkelompok dan melakukan observasi, sesi tanya jawab dengan pihak terkait. Setalah itu dibuat makalah dan dipresentasikan di dalam kelas | Siswa dapat mengetahui secara langsung tata cara dari proses hukum dan pengadilan di Indonesia, khususnya di wilayah Indramayu | Riszki Faniah, S.Pd | 2019 | – | ![]() |
22. | KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG | 1. Guru mengunggah komik yang berisi materi 2. Siswa menganalisis isi komik dan mendiskusikannya dalam kelompok 3. Siswa di dalam kelompoknya masing-masing bersama-sama mengerjakan LKPD berdasarkan materi dari komik | 1. Siswa dapat melihat situasi percakapan lebih jelas melalui komik 2. Siswa memiliki pengalaman yang berbeda dengan media pembelajaran yang tidak biasa digunakan 3. Penggunaan media yang variatif membuat siswa menjadi lebih tertarik dalam belajar bahasa Jepang | Erawati, S.Pd | 2019 | – | ![]() |
23. | MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG BERBASIS HOTS DENGAN MENULIS TENTANG CITA-CITA MELALUI MEDIA PADLET | Dalam kegiatan pembelajaran bahasa Jepang dengan model Project Based Learning, siswa mendapat penugasan untuk menulis tentang impiannya dalam bahasa Jepang berdasarkan materi yang sudah dipelajari. Hasil dari project tersebut ditulis dan diupload dalam media Padlet dimana semua siswa dapat melihat seluruh hasil karya yang dibuat oleh siswa lain, dapat saling mengomentari, menilai, dan mengevaluasi secara objektif hasil karya siswa lainnya. | 1. Siswa belajar mengoptimalkan fungsi gawai yang dimilikinya untuk belajar 2. Siswa mengenal aplikasi alternative yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran 3. Hasil karya siswa terdokumentasi dengan rapi, tanpa memakan ruang dan tempat 4. Guru dan Siswa dapat melihat hasil karyanya kapan saja dan dimana saja 5. Siswa memiliki motivasi untuk mencapai impian yang sudah ditulisnya 6. Siswa dapat menanamkan karakter baik sedini mungkin agar impiannya terwujud | Erawati, S.Pd Guru Mata Pelajaran Bahasa Jepang | 2019 | Telah dijadikan makalah yang dipresentasikan dalam final Olimpiade Guru Nasional tahun 2019. |