Survei Paska Ujicoba PTM Terbatas, bagaimana hasilnya? Ayo kita baca….

Setelah kita lakukan Uji coba PTM terbatas untuk kelas X yang diselenggaraan pada Senin-Rabu 6-8 September 2021 kami melakukan survei kecil-kecilan untuk mengetahui Apa dan Bagaiman pelaksanaan Prokes pada Ujicoba PTM terbatas tersebut.

Data yang didapat dari survei ini jangan dipercaya 100%, bisa saja siswa salah memilih / mengecoh data survei, hanya digunakan sebagai informasi yang menggambarkan keadaan secara umum.

Ada 15 pertanyaan yang diajukan pada survei tersebut, yang intinya mengenai ketaatan peserta didik pada prokes yang ada, survei dijawab oleh 275 siswa hal ini sudah cukup mewakili semua siswa kelas X sebanyak 396 siswa.

Adapun pertanyaan survei sebagai berikut:

  1. Dari mana kamu mendapatkan informasi adanya Ujicoba PTM terbatas?
  2. Kamu berangkat ke sekolah pakai transportasi apa?
  3. Apakah sebelum berangkat kamu sarapan/makan pagi?
  4. pakah kamu di tes suhu ketika masuk ke sekolah?
  5. Apakah kamu pakai masker selama di sekolah?
  6. Selama di sekolah, apakah kamu kontak fisik seperti salaman, bergandengan tangan, bersentuhan dengan teman atau guru?
  7. Apakah kamu berjemur sebelum atau sesudah Pelaksanaan Tatap Muka?
  8. Selama di Sekolah, apakah kamu sering cuci tangan/pakai handsanitizer?
  9. Selama di dalam kelas, apakah kamu meminjami / meminjam alat tulis seperti penghapus, pulpen, pensil
  10. Apakah kamu menjaga jarak baik kedatangan, selama, dan pulang sekolah dengan teman?
  11. Apakah kamu berbagi makanan/minuman dengan teman?
  12. Apakah seragam yang kamu pakai setiap hari itu bersih, rapih dan disetrika?
  13. Setelah PTM, apakah kamu pulang ke rumah?
  14. Jika dibuat jadwal ulang, berapa hari sebaiknya PTM dilaksanakan dalam satu minggu?
  15. Bagaimana perasaan kamu ikut Pembelajaran Tatap Muka?

Dari 15 pertanyaan kuisioner tadi didapat hasil sebagai berikut:

Dari mana kamu mendapatkan informasi adanya Ujicoba PTM terbatas? Responden menjawab : Web/Blog Sekolah sebanyak 48 siswa atau 17.52 %, Grup WA 223 atau 81.39 %, dari teman  3 siswa atau 1.09 % sementara yang menjawab tidak tahu, tidak ada atau sebesar 0%, dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa informasi tentang pelaksanaan Ujicoba PTM terbatas sudah diketahui siswa kelas X seluruhnya, sementara siswa mendapatkan informasi tersebut sebagian besar melalui Grup WA. Berikut grafik nya

Kami berangkat sekolah dengan apa?  Responden memilih motor sebagai alat transportasi ke sekolah sebanyak 95 siswa atau 34,55 %, menggunakan mobil umum / elf 68 siswa atau 24,00% %, diantar orang tua atau saudara 79 siswa atau sebesar 28,73 %, siswa yang jalan kaki sebanyak 2 orang atau 0,73 % dan membonceng ke teman sebanyak 33 siswa atau sebesar 12,00% dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa siswa ke seklah menggunakan motor sebagai alat trasportasi dan yang paling sedikit adalah mereka jalan kaki yang hanya 2 orang. Berikut grafik lengkapnya.

Apakah sebelum berangkat kamu sarapan/makan pagi? Pertanyaan ini untuk mengetahui kesiapan fisik mengikuti Ujicoba PTM terbatas, data yang di dapat siswa sudah sarapan / makan pagi di rumah sebanyak 204 siswa atau 74,18%, sementara yang kadang-kadang sarapan sebanyak 56 siswa atau sebesar 20,36% dan kategori terakhir siswa tidak sarapan sebanyak 15 siswa atau sebesar 5,45%. Berikut grafik nya lengkapnya.

Apakah kamu dites/cek suhu ketik masuk sekolah? Pertanyaan ini untuk mengetahui bahwa prokes dijalankan dengan benar oleh sekoleh, dari data di dapat sebanyak 275 siswa semuanya dicek suhu atau sebesar 100%. Berikut grafik lengkapnya.

Apakah kamu pakai masker selama di sekolah? Pertanyaan ini untuk mengetahui bahwa prokes memakai masker dijalankan dengan benar oleh siswa, dari data di dapat sebanyak 275 siswa semuanya memakai masker selama di sekolah atau sebesar 100%. Berikut grafik lengkapnya.

Apakah kamu berjemur sebelum atau sesudah pelaksanaan tatap muka? Pertanyaan ini untuk mengetahui bagaimana siswa dan peran sekolah meningkatkan imun siswa melalui berjemur agar meendapatkan vitamin D . Kita tahu bahwa Vitamin D dibutuhka oleh tubuh untuk proses metabolisme . Sinar matahari pagi menghasilkan sinar UV (ultraviolet) yang menyentuh permukaan kulit untuk diubah oleh tubuh menjadi vitamin D. Vitamin D dibutuhkan untuk menjalankan fungsi metabolisme kalsium, imunitas tubuh, serta mentransmisi kerja otot dengan saraf.  Oleh karena itu, Anda dianjurkan berjemur selama 15 menit saja pada waktu yang tepat, yaitu sebelum pukul 10.00 setidaknya dua hingga tiga kali seminggu. Dari 275 siswa sebanyak 123 siswa selalu berjemur baik sebelum atau sesudah KBM atau sebesar 45,05% sementara yang kadang-kadag berjemur kadang tidak sebanyak 95 siswa atau sebesar 35.16% dan yang tidak berjemur sama sekali sebanyak 54 siswa atau sebesar 19.78%. Dari hasil ini tentu kerja keras kita untuk membuat rencana aksi agar 150an siswa dapat “memaksa” mereka berjemur sehingga dapat meningkatkan imun mereka dalam menghadapi covid-19. Berikut grafik lengkapnya.

Selama di sekolah, apakah kamu sering cuci tangan/pakai handsanitizer? Pertanyaan ini untuk mengetahui kebiasaan siswa terhadap prokes cuci tangan / handsanitizer setelah melakukan sesuatu. Berikut data respondennya: sebanyak 231 siswa sudah terbiasa cuci tangan atau handsanitizer sebanyak 231 siswa atau 84,31%, kadang-kadang saja sebesar 41 orang atau 14,96% dan yang tidak pernah cuci tangan atau  memakai handsanitizer sebanyak 2 orang atau 0,73%. Dari data ini kita perlu mengingatkan siswa lagi agar cuci tangan atau pakai handsanitizer ketika telah melakukan / memegang sesuatu. Berikut grafik lengkapnya.

Selama di dalam kelas, apakah kamu meminjami atau meminjam alat tulis kepada/dari teman? Pertanyaan ini untuk mengetahui ketaatan siswa terhadap pengurangan mobilitas pinjam meminjam alat tulis. Dari data responden bahwa masih ada siswa yang melalukan pinjam meminjam ada yaitu sebesar 1 siswa atau 0,36% , yang kadang-kadang saja sebanyak 11 siswa atau sebesar 4% dan yang tidak sama sekali sebanyak 274 siswa atau 263%. Dari data ini perlu kita ingatkan lagi siswanya bahwa pinjam meinja alat tulis tidak diperboleh kan selama proses PTM ini untk menghindari penyebaran virus covid-19. Berikut grafik lengkapnya.

Apakah kamu menjaga jarak ? Pertanyaan ini untuk mengetahui ketaatan siswa terhadap prokes jaga jarak, baik kedatangan, selama di sekolah dan setelah pulang dari sekolah. Mari kita cek hasilnya. Sebanyak 201 siswa mampu menjaga jarak atau sebesar 73,09%, sementara yang kadang-kadang bisa menjaga jarak kadang tidak sebesar 69 siswa atau 25,09% dan yang tidak bisa menjaga jarak ada 5 siswa atau 1,82. Berikut grafik lengkapnya.

Apakah kamu berbagi makanan/minuman dengan teman ? Salah satu media penyebaran covd-19 adalah dari makanan dan minuman dari orang yang terpapar kepada orang yang sehat. Dari data responden di datapat masiha da siswa yang berbagi makanan/minuman sebanyak 6 siswa atau sebesar 2,19%, artinya yang abai prokes, sementara yang kadang-kadang saja sebanyak 13 siswa atau sebesar 4,74% sementara data yang tidak sama sekali sabnayk 255 siswa atau sebesar 93,07%. Dari data ini, kita masih melihat bahwa masih ada siswa yang berbagi makanan sebnyak 19 siswa, ini menjadi PR bersama untuk senantiasa mengingatkan siswa tentang prokes, dianataranya tidak berbagi makanan dan minuman diantara teman. Berikut grafik lengkapnya.

Apakah kamu memakai seragam yang selalu bersih, rapih dan di setrika ? Pertanyaan ini untuk mengetahui ketaatan prokes bahwa penyebaran vrus covid-19 bisa melalui pakaian yang kita kenakan. Siswa diharuskan berganti pakaian setiap hari dengan yang bersih. Lalu bagaimana respon siswa? berikut datanya : Siswa sudah memakai seragam yang selalu bersih sebanyak 268 siswa atau 97,45%, yang kadang-kadang saja sebanyak 6 siswa atau 2,18% dan yang tidak berganti pakaian sebanyak 1 siswa atau 0,36 siswa. Masih ada 7 orang yang harus diingatkan bahwa berganti pakaian setiap hari adalah hukumnya wajib. Berikut grafik lengkapnya.

Setelah PTM apakah kamu langsung pulang ke rumah? Pertanyaan ini untuk mengetahui ketaatan siswa terhadap aturan bahwa setelah selesai Ujicoba PTM terbatas, siswa harus pulang ke rumah, tidak boleh mampir, main ke tempat lain. Dari semua responden semuanya langsung pulang ke rumah masing-masing atau sebanyak 275 siswa kalau dibuat persentasenya sebesar 100%. Ini merupakan hal yang  baik yang perlu dipertahankan oleh para siswa. Berikut grafik lengkapnya.

Berapa hari sebaiknya PTM dalam satu minggu? Pertanyaan ini untuk mengetahui keinginan siswa belajar tatap muka dari data pilihan Ada yang menginginkan cukup 2 hari saja sebanyak 22 siswa atau 8.00% yang menginginkan 3 hari saja dalam satu minggu sebanyak 104 siswa atau 37,82% dan yang menginginkan 5 hari dalam satu minggu sebanyak 149 siswa atau sebesar 54,18%. Dari data ini secara umum siswa menginginkan PTM full 5 hari dalam satu minggu. Berikut grafik lengkapnya.

Bagaimana perasan kamu ikut Ujicoba PTM terbatas ? Pertanyaan ini tidak ada hubungan sama prokes , hanya untuk mengetahui perasaan siswa setelah sekian lama BDR. Ada 243 siswa atau 88.36% yang senang ikut Ujicoba PTM, tetapi ada yang biasanya sebanyak 24 siswa atau 8.73%, tapi anehnya masih ada yang lebih suka BDR sebanyak 8 siswa atau sebesar 2,91%. Berikut grafik lengkapnya.

Demikian hasil survei ini kami tampilkan, mudahan-mudahan bermanfaat untuk kita semua.

Loading

Related Post

SURAT EDARAN NOMOR : 139/KPG.03.04/BKD TENTANG PERPANJANGAN KELIMABELAS PENYESUAIAN KEGIATAN DAN SISTEM KERJA BAGI PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI Read more

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas adalah kegiatan belajar-mengajar yang dilaksanakan  melalui tatap muka antara peserta didik dengan pendidik, secara terbatas Read more

Berikut kami tampilkan siswa dengan pembelajaran mode luring terbatas (jemput materi / tugas di hari selasa, menyerahkan hasilnya di hari Read more

Haloo semuanya... Insya Allah sebentar lagi kita akan melaksanakan Pembelajaran Tata Muka (PTM) Terbatas, namun ada yang harus dipenuhi oleh Read more

One Reply to “Survei Paska Ujicoba PTM Terbatas, bagaimana hasilnya? Ayo kita baca….”

Leave a Reply